­
­

Menjajaki Bumi Pasundan Pertama Kali

""
Kalimat santer dari Pidi Baiq, penulis novel Dilan “Bumi Pasundan diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum.” Ujar Fikri menirukan kalimat yang sudah popular di telinga, sambil tersenyum. Sepertinya dia sangat bangga terhadap tanah perantauannya ini. Dia banyak bercakap tentang kota perantauannya ini. Cuaca, makanan, hingga acara pameran senjata yang pernah diadakan di Kota Kembang ini. Saya akui, kota ini cantik. Suasananya tak terlalu ramai seperti Jakarta. Pun bangunan tua sepanjang jalan masih mudah dijumpai. Sayang, macet dan dinginnya air Bandung membuat saya diam mampus. Kami menelusuri jalanan Asia Afrika kemudian mampir di alun-alun Kota Bandung. Sore itu masih gerimis, kami menapaki alun-alun sambil bertelanjang...

Instagram

Featured Post

Melawat ke Toraja: Menyambangi Tanah Kematian di Bumi Celebes

Mengutip tulisan Mba Yuki Anggia, travel blogger favorit saya, "Sebuah destinasi bisa saja menjadi impian dalam hidup seseorang."...

Contact Form

Name

Email *

Message *