Bulan Februari lalu saya
berkesempatan untuk berkunjung ke Singapura sekaligus Malaysia. Saya berangkat
bersama dua orang teman saya, Erico dan Zikrina, dari Jakarta. Kalau ditanya
dalam rangka apa saya ke sana, jawabannya adalah: jalan-jalan. Don’t get me wrong. Saya bukanlah orang
kaya. Pun saya ke sana tidak asal pergi. Saya sebelumnya belum pernah ke Luar
Negeri untuk urusan jalan-jalan saja. Jujur, saya termasuk salah satu orang
yang strict untuk urusan budget. Dan saya sudah menabung selama kurang lebih setengah tahun untuk membeli tiket tersebut, jauh sebelum saya berangkat. Oleh karenanya, saya harus
pintar-pintar mengatur anggaran supaya tidak terlalu kewalahan di sana.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBUOlg0fUJoQ55Xn3icLW0zkbZAzdEeJiOyzlr1xLPKne7IV5kckLbI3yZh5IsbozB2YDj6oXs5PU34gswKZas5W-H9PlVxYNnq-gMyb6n2ifem6QcCYQXauhMgHhmfPefKCQgRPChoH8/s640/IMG_20200216_155838.jpg)
Karena liburan kali ini
mengharuskan saya naik pesawat, saya sengaja merencanakannya lebih awal,
sekitar setengah tahun sebelum keberangkatan. Sekitar Agustus akhir - September
awal, kami sempat membicarakan tanggal keberangkatan. Saya menyarankan untuk
berkunjung pada Agustus supaya persiapan finansial lebih matang namun Erico
tidak setuju dan mengusulkan supaya tanggal keberangkatan diajukan sekitar
Januari-Februari 2020. Akhirnya usul Erico diterima dan justru kini sangat
bersyukur karena pada bulan Agustus 2020, belum tentu apakah penerbangan dan
tempat wisata akan normal seperti biasanya setelah adanya pandemik Covid-19
ini.
Singkat cerita pada September, saya mendapatkan email notifikasi dari AirAsia tentang promo terbang gratis 0 rupiah bersama AirAsia. Promo ini memberikan kesempatan kepada anggota Big Points untuk terbang bersama AirAsia secara gratis dan hanya membayar pajak. Tanpa ba-bi-bu lagi saya langsung chat Zikrina karena kebetulan rencana terbang kami masuk ke dalam promo. Sayang sekali kami tidak bisa mendapatkan tiket berangkat ke Singapura. Akhirnya, saya mencoba mengecek tiket kepulangan dari Malaysia. Masih ada kursi penerbangan dari Kuala Lumpur ke Jakarta dengan harga IDR. 153.000 saja! Saya semakin gembira sekaligus khawatir kalau-kalau sudah tidak kebagian tiket seperti tiket ke Singapura. Pada saat-saat genting seperti ini, traveler di luar sana tak boleh diremehkan. Mereka yang kalau ketemu kalem bisa menjadi sangat ganas ketika memburu tiket promo. Ingat! Dalam waktu kurang dari 10 menit saja, terkadang kita bisa tidak begaian kursi yang kita inginkan!
![]() |
Gumpalan awan di langit |
Iseng-iseng saya mengecek tiket
kepulangan dari Penang ke Jakarta karena saya ada keinginan untuk berkunjung ke
sana. Siapa sangka harganya sama dengan KUL-JKT, hanya IDR. 153.000. Tidak
hanya sampai di situ, saya mencoba untuk mengecek harga tiket penerbangan dari
Kuala Lumpur ke Penang. Harganya sangat mengejutkan! Hanya IDR. 48.000! Saya
menghubungi Zikrina kembali dan menawarinya apakah dia mau untuk berkunjung ke
Penang. Dia menyetujuai dan deal! Saya mendapatkan tiket KUL-PEN dengan harga
IDR. 48.000 dan PEN – CGK dengan harga IDR. 153.000.
Untuk penerbangan keberangkatan
menuju Singapura, akhirnya saya membelinya di Traveloka H-1 bulan karena tidak
kunjung mendapatkan promo. Nahas, H-1 minggu, harga tiket pesawat turun dan
harganya bisa lebih murah dari yang kami dapatkan sebelumnya. Namun tak mengapa
karena kami bisa mendapatkan tiket pesawat CGK-SIN, KUL-PEN, dan PEN – CGK
dengan harga total IDR. 561.000 saja. Harga tersebut sudah termasuk pajak
bandara namun belum termasuk bagasi cek (Note: saya naik bus dari Singapura ke
Kuala Lumpur).
Waduh, intronya sangat panjang,
ya. Jadi langsung saja kita bahas bagaimana caranya mendapatkan tiket pesawat
murah!
- Rajin
cari tiket promo: rajin subscribe email di web maskapai dan mengecek inbox
emailSaya sangat suka
mendaftar untuk mendapatkan akun anggota di beberapa website maskapai. Saat ini
saya sudah terdaftar dan memiliki akun di KLM Royal Dutch, AirAsia, Scoot, Cebu
pacific, Jetstar, dan Citilink. Tak hanya mendapatkan keuntungan points atau miles, melaainkan bisa mendapatkan email terkait promo dan
penawaran yang menggiurkan. Bahkan maskapai seperti AirAsia memberikan akses
lebih awal kepada para anggota untuk mengakses tiket promo 24 jam sebelum sale besar dimulai. Otomatis kita akan
mendpaatkan penawaran yang lebih beragam karena penawarannya masih utuh. Kalau
tidak menjadi anggota, kemungkinan besar kita hanya akan mendapatkan tiket
promo sisa yang mungkin tanggalnya sudah tidak sesuai. Setiap maskapai tentu
memiliki aturan yang berbeda jadi pastikan kamu mencari info terlebih dahulu.
- Aktifkan
notifikasi pricewatch di situs
pembelian tiket pesawatSaya biasa
menggunakan pricewatch untuk memantau
harga tiket pesawat, baik di aplikasi/web penjualan maskapi pihak ketiga maupun
web maskapainya langsung. Fitur ini sangatlah membantu supaya kita tak perlu
bolak-balik mengecek harga tiket pesawat. Ketika harga tiket turun dan hati
kamu sudah mantap, kabu langsung bisa memesan tiket tersebut! Pricewatch inilah yang telah membantu
saya untuk mendapatkan tiket CGK – SIN seharga IDR. 360.000 dengan maskapai
Jetstar.
- Pakai
incognito mode ketika browsing tiket pesawat
Untuk mendapatkan harga tiket yang oke, saya biasa membandingkan harga di beberapa website. Nah, terkadang, harga tiket menjadi menjadi lebih tinggi ketika kita mengecek untuk kedua atau ketiga kalinya. Oleh karenanya, saya mengusahakan untuk menggunakan incognito tab supaya harga lebih stabil. Pun saya tak pernah lelah untuk membandingkan harga di beberapa website. Saya biasanya membandingkan harga di website atau aplikasi resmi maskapai, traveloka, dan wego. Intinya: jangan pernah bosan dan lelah untuk membandingkan harga di beberapa website. - Harus
gerak cepat
Benar. Tidak hanya dalam permainan dan pekerjaan saja yang memerlukan gerak cepat. Saat promo maskapai tiba, ketangkasan gerak cepat sangat diperlukan. Perlu diingat bahwa sesi promo merupakan ajang rebutan bagi para traveler. Dalam waktu singkat saja terkadang tiket promo sudah ludes terjual. Tak hanya ketika promo saja melainkan ketika harga jatuh turun. Ketika harga pesawat tiba-tiba turun, harus cepat-cepat membeli supaya tidak menyesal di akhir. Kalau kata Mba Yuki Anggia, Siapa Cepat, Dia Terbang.
Empat tips di atas memang hal
dasar yang bisa dilakukan oleh semua orang. Saya memiliki hobi untuk mengecek
tiket pesawat ketika sedang luang walaupun tidak ada niat untuk pergi ke
mana-mana. Terkadang dari mengecek iseng itulah saya bisa mempelajari dunia
pertiketan yang sangat fluktuatif ini. Don’t
plan too much and just pack your bag!
Salam cinta promo,