as i am getting older
December 15, 2022, by Wulan IstriDisclaimer: I will use informal writing style so don't be surprissed.
This year, I am officially turning 25. Waktu berlalu begitu cepet. Jujur aja, aku ngerasa kalau aku masih 21 atau 22 tahun. Masih ‘muda’ banget. Hahaha aku sebenernya nggak tahu mau nulis apa tapi deep down inside my heart, aku pengen banget ngeluarin uneg-uneg yang ada di kepala. Selama ini aku cuma mikirin di kepala doang atau kalau engga ya ngobrolin sama Dimas kalau engga Viki, temen-temen online aku. So yeah… I just wanna record it so I will have a documentation regarding ‘this’ thought. I will probably find it cringey in few years later. Or maybe funny? Well, idk.
As I’m getting older, I find that this world is totally unfair. Hidup
juga ‘aneh’ dan kadang kala kerasa kaya ‘komedi’. Masih inget ga sih waktu kita
kecil dulu? Kalau aku flashback, waktu
kecil dulu aku mikirnya bahwa usia 25 aku udah bakalan settled, dalam artian udah punya pekerjaan yang mapan, situasi
finansial juga udah stabil, udah bisa punya rumah sendiri, dan menikah di usia
25 tahun! And here I am right now! Have just
graduated last month, haven’t starting a job, still haven’t any plan to have a
house and single! Jangankan nikah, mikirin pacaran aja rasanya males. Tbh it was hilarious and a bit shameful.
Pengen ngetawain the lil version of me
for real! Dan sekarang di usia aku
yang udah 25 ini, aku cuma pengen bisa sekolah dan belajar lagi serta melihat
dunia lebih luas. Semoga aku bisa membawa cita-cita itu sampai aku mati
sekaligus tetap berusaha bermanfaat dan berbuat baik bagi sesama. Amiin.
Wait… does it sound funny? Or pathetic? Feels like kita tumbuh
dengan keyakinan bahwa hidup itu seindah film-film Disney yang kita tonton atau
dongeng-dongeng yang kita baca maupun dengar di waktu kecil. Nahas, ternyata realita
berkata sebaliknya alias zonk. Tapi ya begitulah realita hidup. But still, we can still find a little and
simple pleasure and happiness in between.
Ngomongin tentang perubahan, lihat mana yang berbeda dari ‘aku yang dulu’ dan ‘aku yang sekarang.’ Dulu, aku adalah anak yang paling nggak suka buat tidur siang. Now, I think I would love to do it! Dulu aku pengen jadi ibu rumah tangga, sekarang aku juga pengen berkarir. Dulu aku terobsesi menjadi ‘istri patuh yang baik’ (aku kasih tanda petik, you know what I mean), sekarang aku sedikit-sedikit tertarik pada isu kesetaraan gender. Dulu pengen tinggal di kota, sekarang lebih pengen berkesempatan untuk tinggal di desa. Dulu sewaktu kecil rasanya aku lebih tahu sama apa yang aku mau, sekarang pas udah gedhe malah bingung mau ngapain. Hahaha. Ofc there are some things that don’t change but mostly do. Inilah efek dari bertambahnya usia. Makin hari, makin bertambah kesempatan melihat dan ‘mengecap’ asam, manis, asin, getir, dan pahitnya dunia.
Yaudah.
Gitu doang?
Hahaha iya! Kan aku sebenernya
bingung apa poin dari tulisan ini. Struktur ga jelas, poin yang disampaikan
juga ga jelas. But here it is… I know it
may be a silly post but it’s actually a collection of deep conversations that I
have been talked to few friends and I wanna put it here so someday I can look
back and recall it.
As we are getting older, we will find that what we have done or thought
previously hilarious or cringe or shameful. But that’s life. Taylor Swift says
that we have to be friend with cringe-ness.
“Learn to live alongside cringe. No matter how hard you try to avoid being cringe, you will look back on your life and cringe restropectively. Cringe is unavoidable over a lifetime.” (Taylor Swift, 2022)
Remember that.
Love,
A person who is trying to navigate her life
a n o t e :
Bertambahnya usia juga berarti
bertambahnya pengalaman dan pengetahuan yang aku dapet. Dua hal tersebut berperan
penting dalam meramu ‘gimana cara aku memandang atau menghadapi sesuatu.’ Jadi,
tentu aja perspektif aku tentang suatu hal sekarang ini bisa aja berbeda dari yang
dulu maupun suatu saat nanti. Oleh karenanya aku ngerasa bahwa sebetulnya aku
nggak perlu malu sama how did I view a
thing karena ya kondisi berbeda dan berubah, exposure kita akan sesuatu juga bertambah, kita bertemu orang yang
berbeda pula, situasi yang kita temui begitu berbeda, atau mungkin kita juga
membaca buku yang berbeda? Anything is
possible but satu hal yang pasti yakni semua berubah as well as ours idea and perspective. Berubah nggak selamanya
sesuatu yang buruk, kan? Hahaha idk why I’m
talking about this but what I‘m trying to say and pointing out is that aku mau
aku nggak malu buat ngomongin tentang aku yang sekarang; perspektif aku yang
berbeda dengan perspektif aku di masa lalu maupun masa yang akan datang,
tentang keadaan aku yang nggak seperti apa yang aku harapkan dulu, dan
semuanya. Dengan tulisan ini, aku juga pengen aku di masa depan juga nggak malu
sama apa yang aku omongin sekarang because
we are growing. You know what guys? I tell you something; tell other people
about what you wish requires a lot of courage. And I do appreciate people who
do so. They are so brave, I am a coward but I try to become one of ‘em.
0 komentar