Sebenarnya saya bukanlah orang yang suka sekali bermain instagram dan berselancar di dalamnya. Dibandingkan memasang aplikasi instagram di ponsel pintar, saya lebih suka menjelajah lewat browser supaya saya tidak keterusan main-main di sana. Sebagai salah satu platform yang sangat populer di berbagai kalangan saat ini, Instagram menawarkan berbagai ragam informasi baik yang bersifat personal maupun publik. Tak hanya sebatas media untuk berbagi gambar kini instagram juga mulai merambah ke fungsi marketing untuk mengenalkan dan memasarkan produk, fungsi campaign untuk ‘membumikan’ dan mengajak orang-orang untuk berpartisipasi dalam gerakan yang dilakukan, dan lain sebagainya.

Ngobrolin tentang fungsi tersebut, tentunya nggak bisa lepas dari yang namanya influencer. Sebagai sosok figure yang memiliki banyak pengikut, influencer memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap ‘postingan’ yang dibagikan. Oleh karenanya, tentu nggak heran kalau mereka kerap kali memposting sesuatu yang bersifat ‘persuasif’ baik dalam bentuk endorsement, paid partnership, kolaborasi, atau yang lain. Saya pribadi termasuk orang yang berusaha untuk mengikuti akun-akun influencer sesedikit mungkin. Hal tersebut bertujuan supaya informasi yang lewat di lini masa saya tidak terlalu ‘banjir’ alias berlebihan.

Nah, dari ulasan di atas bisa disimpulkan, ya, bahwa saya tidak terlalu banyak mengikuti akun influencer-influencer. Saya rasa saya cukup selektif dalam memilih siapa yang ingin saya follow supaya lini masa saya tetap sehat dan beraura positif (kata anak muda sekarang, sih, positive vibes). Jika teman-teman semua sekiranya memerlukan referensi akun influencer untuk diikuti, bisa mencoba cek akun-akun berikut:

1.     Astri Puji Lestari (@atiit)

Mba Astri, atau yang lebih sering disapa dengan Atiit, merupakan seorang arsitek yang berdomisili di Jakarta. Awal mulanya saya mengikuti akun ini karena saya sudah terlebih dahulu membaca blog Mba Atiit ini dan merasa tertarik dengan isinya. Ternyata eh ternyata… Mba Atiit jauh lebih aktif update di instagramnya. Lini masa Mba Atit sangat beragam tapi kebanyakan berisi seputar gaya hidup sehat, gaya hidup minimalis, gaya hidup yang lebih ramah-lingkungan, dan sebagainya. Malahan Mba Asiit jarang banget posting sesuatu yang berhubungan dengan arsitektur pada umumnya. Terkadang, Mba Atiit juga memposting tentang kesehariannya bersama keluarga kecilnya (Mas Ija (si suami) dan Poli (anak)). Jujur saja saya sangat enjoy mengikuti postingannya walaupun nggak bisa catch up selalu karena tidak membuka instagram secara regular.

2.     Mba Asri (@asriisk)

Mba Asri ini merupakan seorang ibu dari dua dua anak. Bersama dengan suami dan anak-anaknya, Mba Asri tinggal di pedesaan yang terletak di Bantul, Yogyakarta. Seorang teman mengirimkan Lina masa Mba Asri dipenuhi dengan hijaunya sawah dan suasana asrinya pedesaan, rumah yang bernuansa kental kejawen tradisional, dan juga hidup sederhana sembari memberdayakan lingkungan sekitar dengan usaha Agradaya-nya. Postingan Mba Asri merupakan penyegaran lini masa, sesuatu yang terbilang ‘jarang’ di tengah hiruk-pikuknya perkotaan. Postingannya terbilang kontras dengan nuansa kota yang ramai dan seringkali didambakan oleh orang-orang. Setiap melihat postingan Mba Asri rasanya jadi semakin pengin untuk tinggal dan hidup di desa. Juga, sebagai pengingat ‘kata siapa hidup bahagia dan “sukses” harus selalu tinggal di kota?’

3.     Diana Henri (dianahenry08)

Entah bagaimana awal mulanya saya kepincut dengan akun Mba Diana ini tapi yang jelas sekarang saya adalah penikmat konten-konten Mba Diana. Lini masa Mba Diana dipenuhi oleh foto-foto dan video bernuansa putih-putih melati ali baba, mulai dari pakaian, aksesoris, dekorasi, pun rumahnya. Bahkan seluruh dinding dan atapnya pun berwarna putih. Jika kalian merupakan penggemar interior rumah, home-décor-living, barang-barang bernuansa putih, akun Mba Diana ini sangat cocok untuk kalian. Mba Diana sendiri merupakan mantan desainer grafis (juga tertarik dengan desain interior) yang sekarang fokus berperan sebagai ibu rumah tangga (iya ngga, sih? Iya kayaknya) dengan satu anak yang bernama Aksa dan sekarang tengah mengandung. Apa yang saya suka dari konten-konten beliau ini? Lucunya! Yap! Nggak salah baca! Setiap melihat postingannya, saya selalu ngerasa bahwa feed maupun story-nya sangat well-craft and well-planned. She creates like literally anything effortfully. Bahkan pernah sampai nerbangin drone di dalam rumah demi video yang stabil dan estetik (lol banget nggak, sih?). Cara Mba Diana ngebikin story juga sangat entertaining sekaligus engaging. Saya paling suka sama kontennya yang merupakan endorsement dan paid partnership. That contents are truly the definition of creativity, out of the box, and funny!

Nah itu dia tiga influencer favorit saya saat ini. Selama ini saya merasa happy dengan postingan-postingan mereka. Sebagian bikin terhibur, ada bikin ‘sadar’ akan sesuatu, ada yang menimbulkan perasaan‘content’ di dalam diri sendiri, atau yang lain berisi informasi yang menarik dan berguna. Tapi nih tapi… sadar nggak sih kalau ternyata tiga akun di atas adalah para wanita yang sudah bersuami dan memiliki anak? Saya sendiri nggak sadar sampai akhirnya saya menulis draft blog post ini. Hahaha. Baiklah, berikut beberapa tambahan influencer (mungkin creator kali, ya?) yang mungkin bisa jadi tambahan referensi:

4.     Mas Jusmaidi (@jusmaidi_)

Saya paling suka dengan postingan Mas Jus yang berkisah tentang kehidupan pribadinya (terutama bersama almh. ibunya). Ceritanya seputar mimpi, sekolah, dan kerasnya hidup terasa begitu so real, raw, and heartwarming in the same time.

5.    Anggie Marthin (@anggiemarthin)

Saya pribadi kenal dengan Anggie di real life karena sempat menjadi teman sekelasnya pada saat loka karya. Kontennya sebetulnya gado-gado karena kebanyakan memang (sepertinya) untuk berbagi momen pribadi. Konten yang paling saya suka dari Anggie adalah story tentang buku-bukunya! Saya suka melihat-lihat apa yang dia baca. Jika sekiranya saya tertarik, saya akan mencoba mencari ulasannya di Goodreads atau Twitter. She is an independent, confident, and smart girl. Kindly to check her instagram account if you may be interested in!

Itu dia lima ulasan akun kali ini. Hahahaha maaf ya, ga banyak karena ya memang as I said before saya nggak mengikuti terlalu banyak influencer or creator. Aku harap tulisan ini dapat menjadi referensi bagi teman-teman untuk mengikuti salah satu dari mereka atau mungkin… menginspirasi teman-teman untuk mengikuti lebih sedikit public figure, influencer, or creator (bukan berarti mengikuti banyak orang adalah sesuatu yang buruk). Jadi, adakah influencer yang juga jadi favorit kamu?