Babak Baru: Pindah ke Jakarta

October 08, 2023, by Wulan Istri

Sudah dua bulan saya pindah ke Ibu Kota ini. Jakarta begitu terasa 'njeglek' perbedaannya dibandingkan dengan kota dimana saya tinggal sebelumnya, Mataram. Hampir semuanya terasa 180 derajat. Langit di Lombok bersih, di sini pekat penuh polusi. Orang-orang di Lombok terlihat santai dan (sepertinya) living their best life, di sini orang-orang terlihat grusa-grusu. Di Lombok senyuman bertebar di mana-mana eventhough they are strangers, di sini sebaliknya. Wajah-wajah kusut penuh lelah. Saya pun sepertinya sedikit tertular haha. 

Hidup di sini penuh dengan tantangan. Tak ada sepeda motor, ke mana-mana harus naik transportasi umum (yang mana haltenya jauh dari kos - kalau sekiranya malas dan ndak kuat ya harus naik ojek). Bernafas di sini saja rasanya agak worry karena polusi terasa mengancam jiwa dan raga (hehe). Di sini saya juga tidak punya teman. Ada teman, sih... tapi 'jauh'. Di Jaksel, di Tangerang, di Depok, dan di mana-mana. Kalau ditempuh dengan transportasi publik, bisa-bisa memakan waktu lebih dari satu jam. Apalagi yang menantang? Pekerjan? Beuh... sangat menantang. 


Kota Jakarta 

Awal-awal bekerja di sini rasanya homesick sama Lombok. Hidup dengan suasana tenang dan damai, senyum ramah dimana-mana, orang yang senang membantu pun bertebaran, tak kenal dekat bisa bermain bersama-sama. Alamnya juga: langit biru tanpa polusi, awan yang bergerak cepat dan menggantung rendah, trotoar di depan Kantor Gubernur yang asri, air terjunnya, Rinjaninya, pantainya, semuanya! Lombok is definitely a home. 

Namun, hidup tetap harus berlanjut. Walaupun rasanya susah, namun aku akan terus berusaha untuk menerima jalan hidup ini dan mencoba untuk terus bersyukur. Mungkin aku memang tidak menyukai kota ini namun bisa jadi hal ini yang terbaik menurut Tuhan. Mungkin di sini aku akan lebih bermanfaat untuk orang lain. mungkin di sini aku bisa belajar lebih banyak, mungkin di sini aku bisa melihat lebih banyak hal lagi supaya di kedepannya aku bisa menjadi lebih bersyukur dengan apa yang aku punya, dan masih banyak kemungkinan lainnya. 

For me, Jakarta is just a place to earn money and no more. I hope, I can grow here. Better than ever. So Jakarta, let's battle the harsh world with me!


Catatan nggak penting yang ditulis di Tomoro Coffee. 
Salam dari pecinta kopi, 

Wulan 

0 komentar

Instagram

Featured Post

Hampa

Aku berlari dan terus berlari  Rasanya lelah namun aku tak bisa berhenti  Ku berlari tanpa arah yang pasti  Tak tahu pula apa yang tengah ku...

Contact Form

Name

Email *

Message *